Media sosial sebagai marketing tool
Media sosial berkembang dengan sangat pesat, mulai dari yang sifatnya komunikasi (blog, social networking, forum), multimedia (photo, audio video sharing), kolaborasi (wiki, social bookmarking), review, hingga hiburan (game online), semuanya berkembang dengan sangat pesat. Twitter, Facebook, Koprol, Plurk, Digg, menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari – hari di jagad maya.
Media sosial ibarat virus yang menyebar dengan cepat, media sosial juga sudah menginfeksi brand – brand yang dulunya belum berminat untuk memaksimalkan media sosial. Semakin banyak saja brand yang terjun ke media sosial, mengingat pentingnya media sosial ini sebagai marketing tool. Bayangkan saja, sekarang banyak brand yang melakukan promosi & pemasaran via Facebook, Twitter, dll.
Hal ini disebabkan meledaknya pengguna media sosial, dan perusahaan tidak mau menyia-nyiakan peluang ini untuk menggaet target pasar. Bahkan banyak juga brand yang membentuk departemen tersendiri untuk memaksimalkan media sosial ini.
Melalui media sosial ini juga dapat dibangun relationship antara brand dan pelanggan & target pasar. Brand-brand semakin menyadari bahwa mereka dapat melakukan interaksi aktif dengan pelanggan melalui media sosial. Brand bisa mengobservasi apa saja yang menjadi keinginan dan kebutuhan pasar, untuk kemudian menjawabnya dengan produk/layanan yang sesuai. Bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh brand tersebut jika mereka harus melakukan riset tanpa bantuan media sosial.
Fase selanjutnya adalah membangun komunikasi dengan komunitas yang sudah terbentuk tadi, intinya adalah bagaimana mengelola komunitas tadi, tidak ada gunanya memiliki komunitas di media sosial jika tidak bisa mengelola mereka. Solid tidak nya komunitas brand tadi akan menjadi tolak ukur pendapatan brand di internet business.
Menurut saya penjualan atau berdagang menggunakan media social memiliki beberapa keuntungan diantaranya, apabila orang tersebut memiliki relasi yang menjadi distributor suatu product yang ingin diperdagangkan maka dapat menggunakan sistem penjualan pre order atau pemesanan yang dibatasi hingga tanggal tertentu, jadi sang penjual tidak harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyetok barang, keuntungan berikutnya adalah dengan tidak perlu biaya yang cukup besar juga dan memikirkan biaya untuk menyewa gedung untuk berjualan.
Namun ada beberapa kerugian dari berjualan menggunakan media social, yaitu ada nya orang - orang iseng yang bertanya - tanya dan terus menganggu sang penjual tersebut hanya untuk check harga, namun dampak negatif yang terbesar adalah banyak nya toko - toko online palsu yang setelah sang pembeli mentransferkan uang kerekening mereka, namun barang yang dipesan tidak dikirim - kirimkan sehingga berdagang online susah untuk laku yang dikarenakan toko online tersebut kurang terjamin keamanan nya.......
Ada beberapa saran dari saya untuk melakukan pembeliaan dari media social :
- Apabila ingin membeli barang tersebut cari dulu asal - usul toko tersebut, seperti misalnya dikaskus, check pada bagian bawah apakah banyak orang yang menjadikan sang penjual menjadi recommanded seller
- Kalau ingin membeli sesuatu melalui media social usahakan check harga pasaran, jangan terlalu jauh dari harga pasaran, karena barang tersebut kurang terjamin keaslian penjualnya, yang walaupun barang sampai ditempat, namun tidak dijamin barang berkualitas seperti diharapkan...
- Dan masih banyak lagi yang bisa diperhatikan.....Sekian postingan saya......Semoga membantu ya.....Thx
Referensi = www.google.co.id